Sunday, May 5, 2013

Bebaskan Wanita dari Derita dan Kanker Serviks

Semua kita dilahirkan dari seorang Wanita. Istri kita juga wanita, anak-anak kita mungkin juga wanita. Jumlah penduduk kita didominasi oleh wanita dari pada pria.

 Kini mereka terluka….dan terancam!
Korban berjatuhan…….bahkan setiap jam nyawa melayang
Ketika gunung merapi meletus dan gempa melanda
Ratusan orang meninggal…dan berjuta manusia begitu peduli
Tetapi 8000 lebih/th wanita Indonesia meninggal karena kanker Serviks
…………….siapa yang mau peduli?
Kanker Serviks datang tanpa pandang bulu…
Bukalah MATA HATI..untuk WASPADA

Berbagai media massa saat ini gencar memberikan sosialisasi akan bahaya kanker serviks, karena penyakit ini merupakan pembunuh pertama wanita Indonesia saat ini. Data Yayasan Kanker Indonesia menyebutkan sedikitnya 1 wanita meninggal setiap jamnya karena kanker serviks di Indonesia. Sebanyak 52 juta dari sekitar 115 juta perempuan Indonesia beresiko terkena kanker rahim (Serviks) karena berbagai alasan, kata dr Djemi, SpoG dalam Seminar “ Deteksi Dini Kanker Rahim dan Payudara pada Wanita”, di Palu Maret 2007 (Harian Analisa, minggu 25/03/2007).
Gejala kanker servik ditandai dengan : Perdarahan sesudah senggama/ coitus, keluar keputihan/ cairan encer dari vagina terus menerus dan berbau, perdarahan sesudah menopause,  keluar cairan berbau dari vagina. Gejala-gejala ini seringkali tidak nampak di stadium awal, dan lebih dari 70% penderita baru menyadari dan pergi ke dokter setelah stadium yang parah.


Sebab yang pasti kanker serviks tidak diketahui, tetapi faktor-faktor yang meningkatkan resikonya adalah: Mulai hubungan seks usia muda(< 16 tahun), Berganti-ganti pasangan seksual  (bisa tertular human papilomma virus/HPV), Melahirkan banyak anak, Kebiasaan merokok, Higiene seksual jelek dan paparan ZAT KARSINOGENIK. Zat karsinogenik adalah zat yang dapat menimbulkan kanker, bisa berasal dari makanan (pengawet, pewarna, perasa yang berbahaya), maupun paparan yang MENEMPEL di bagian tubuh, salah satu yang harus diwaspadai adalah pembalut wanita.

Di negara-negara maju sudah menjadi perbincangan hangat  mengenai resiko penggunaan pembalut wanita. Penelitian di Amerika: The Tampon Safety and Research Act of 1999, H.R. 890. USA 1999 menyatakan “ Zat dioxin dan serat sintetis yang terkandung dalam pembalut wanita dan produk sejenis beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap kanker serviks, endometriosis, kanker ovarium, kanker payudara, penurunan sistem kekebalan tubuh, radang pelviks, Toxic syok syndrome, dan lain-lain”. Disebutkan disitu bahwa “Dioxin adalah sebuah hasil sampingan dari proses  bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (pembalut untuk anak-anak)”.

Dioxin adalah penyebutan untuk sekelompok senyawa dari Polychlorinate dibenzodioxin. Zat ini  dapat berasal dari alam: erupsi vulkanik dan kebakaran hutan, atau dari bahan kimia.  Sebagai zat karsinogenik (penyebab kanker) yang oleh WHO digolongkan kelas satu (sangat berbahaya), dapat  berefek pada: masalah kulit, penyakit liver, penurunan imunitas, hormon, reproduksi dan kesuburan.
Meskipun resiko kadar dioxin pada pembalut wanita jumlahnya sangat kecil, tetapi harus diwaspadai karena: permukaan kulit vagina lebih sensitif,  masa paruh Dioxin 7-11 tahun (Dibutuhkan lebih dari 50 tahun untuk menghilangkan semua dioxin dari tubuh), wanita memakai pembalut dalam waktu lama (40-an tahun), tidak ada pengawasan melekat terhadap bahan dan kandungan Dioxin pada pembalut. Media-media yang menyiarkan fakta ini bisa dilihat lebih lengkap di kolom FAKTA di Blog ini.
Selain ancaman kanker serviks, yang paling riil di derita mayoritas wanita saat ini adalah  Nyeri haid, keputihan, bau tidak sedap, iritasi,dan gatal. Masalah-masalah seperti ini saat ini sering dianggap umum dan wanita malu menyampaikan kepada orang lain termasuk suami. tetapi sebenarnya ini sesuatu yang tidak normal. Bahkan kanker serviks pun awalnya yang sering nampak juga keputihan saja.Mereka yang menggunakan kontrasepsi hormon seringkali mengalami haid tidak teratur, atau bahkan tidak haid, inipun juga sesuatu yang sebenarnya tidak normal (memang hormon dibuat tidak normal).


Masalah lainnya yang parah adalah endometriosis (penebalan dinding rahim), kista dan myom. Seorang wanita bisa dikiret maupun dioperasi karena penyakit ini, bahkan banyak juga yang sampai diambil rahimnya.

SO…SOLUSINYA?

Agar para wanita tercinta kita terhindar dari bahaya kanker serviks dan derita-derita kewanitaan, perlu sekali untuk menghindari faktor-faktor yang meningkatkan resiko terhadapnya. Makanlah yang alami, pola hidup yang sehat, dan pakailah pembalut wanita yang sehat yang terbuat dari kapas. Bukan hanya itu, kalau wajah, rambut, dan kulit saja dirawat dengan baik meskipun memerlukan biaya yang mahal, maka rahim dan organ kewanitaanpun lebih penting lagi untuk di rawat. Saat ini  sekitar 200.000 wanita (dari 90 juta wanita usia subur di Indonesia) yang sadar sehat telah beralih menggunakan pembalut yang bebas dioxin, 100% kapas, dan mengandung herbal untuk perawatan rahim dan kewanitaan yang terkenal dengan pembalut AVAIL.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. Gold Family . All Rights Reserved Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates